Kamis, 20 Juli 2017

Jangan digadai, jangan ditukar murah

Dagang itu, bukan perkara dapat banyak pelanggan trus untung banyak ohhh no no no..
Bukaaan bukaaan bukaaan itu.
Jangan kejar hal hal seperti itu.
Rugi banyaaak..

Ngalamin lah yaa pernah order barang ke marketer dalam jumlah banyak trus si suplier "seakan akan" mengarahkan saya untuk langsung order ke dia.
Saya terima?? Alhamdulillah tidak..
Allah jaga muamalah saya agar tetap baik.
Marketer untung, saya untung, si suplier juga untung.
Kita berbagi, enak kan.. indah menurut saya.

Ada ketika saya nanya nanya barang ke salah satu status teman FB tiba tiba ada yang nikung dengan inbox.
"Beli disaya aja um, harga lebih murah"
Saya terima?? Alhamdulillah, tidak..
Allah jaga saya, dan akhirnya ilfill ke orangnya. Memurut saya, itu tabi'at tak baik dalam muamalah.

Ada yang produknya saya kasih testimoni, tiba tiba ada yang inbox, kalau produk dia lebih bagus dan menjatuhkan produk yang lain.
Saya tanggapi?? Eahhh yang ada eneg, ilfill dan hmmm kasihan sekali dirimu jualan kok sampai ngejatuhin orang.

Ada, ada, ada  pedagang seperti ini.
Dengan internet apa aja jadi mudah ditemukan kok, ambil dimana, belanja dimana, suplier dimana, produsen dimana, mudah mudah kok..

Sah sah saja ketika kita mengambil tempat belnja lebih murah.
Tapi cara mengawalinya dengan baik, biar berkah, biar manfaat, biar diridhoi.

Saya juga bisa saja mengambil barang barang yang saya jual ditempat lebih murah wong di pasar online group2 WA banyak.
Bekum tentu, ketika kita dapat harga yang lebih murah, untung banyak kemudian apa yang kita jual lebih laris, lebih berkah dari sebelumya, iyaaa kan??
Buat saya, pertemanan yang terjalin, ukhwah yang baik, muamalah yang diridhoi lebih dari sekedar untung 20-30ribu hitungan dunia.

Bisa jadi, sebab banyaknya orderan kita sekarang adalah jalan rizqi kita karena kita berbagi.
Bisa jadi, sebab banyaknya pelanggan kita karena baiknya muamalah kita.
Jangan sampai keuntungan yang tak seberapa kita rusak hubungan dunia akhirat ini.

Dunia olshop ini sempit kawan, jangam rusak harga dirimu hanya karena uang dan pelanggan.

Mari muamalah dengan jujur, dengan baik, tidak merusak hubungan, dengan mengharap keberkahan.

Suatu sore, di Rumah Belanja
Adhafana Ummu Fajri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar