Sabtu, 15 Juli 2017

Cemburu pada mu, nak

Mencemburui suami sudah bukan lagi masanya.
Saat ini, sebagai ibu, saya mulai cemburui waktu anak2.

Mereka tak lagi sama ketika masih 10 tahun yang lalu.
Masih selalu dalam pandangan mata, masih manut kata saya tanpa bantahan, masih tak bisa jauh kalau tanpa saya.

Waktu terus berlalu, menyimpan memori setiap gerak mereka, meresapi moment tertawa dan menangis geregetan karena keseel dengan ulah2 mereka.
Atau kesedihan ketika mereka sakit, mengingat bagaimana mereka meringkuk dipembaringan, menyentuh kening dan berdoa..

Waktu berlalu, kemudian mereka suatu waktu tak dirumah lagi.
Merindukannya lewat doa2 ketika ingatan tiba tiba skelebat bayangan wajahnya, berharap Allah selalu menjaga mereka dengan Penjagaan terbaik.

Dan ketika libur, mereka sudah jarang dirumah.
Sudah punya janji dengan teman teman, sepupu yang sepantaran yg juga lagi libur, atau sudah punya rencana sendiri ke rumah nenek atau saudara lainnya tanpa ummi.

Dan ketika dikomplein..
"Trus, ummi maunya aku gimana, wess aku nurut"
So sweeet kaan??
Trus ummi bisa apa kalau bujang sudah ngomong kaya gituu.
Meleleh, klepek2, yo wiss akhirnya ummi yang manut.

Dan kemaren sore saat bertemu dia berucap.
"Aku sudah mau kelas 3, sudah waktunya aku mikirkan besok SMA aku mau dimana.
Mungkin aku akan pondok ke cirebon atau ke jember. Memperbaiki hafalan dan semoga bisa ke madinah".

Adalagi yang satu, pingin umminya mondok dekat dekat aja, yang ada Mas nya sudah duluan disana.
Malah request yang beda.
Yang gak sering pulang, yang jauh dari keramaian.

Secepat ini kah waktu berlalu??
Mereka dengan pikiran masing2, merenda asa sendiri, mengatur strategi untuk perannya sebagai anak dan hamba Allah.

Oke nak, ummi ridho untuk segalanya.
Untuk segalanya, yaa segalanya yang terbaik untuk kalian.
Untuk lelah ini, untuk bulir air mata yang pernah menetes, ummi ridho..

Semoga kalianpun ridho kepadaku, ibu yang tak sempurna ini.
Untuk bentakan yang pernah terucap,  untuk marah yang pernah hadir, untuk cubitan yang pernah membekas, untuk kata kata yang mungkin menyayat, untuk air mata kalian yang pernah jatuh karena ummi dan untuk hak kalian yang belum ummi penuhi.

Mellow sangat bila ingat kalian yang sudah beranjak besar.
Jadilah shalih dan penyejuk hati dimanapun berada.

Adhafana Ummu Fajri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar